Tahukah Moms, untuk mengasah kemandirian anak, Moms dapat mengikuti tips sebagai berikut:
-
Ciptakan suasana rumah yang aman untuk berpetualang dan eksplorasi. Hindari untuk terlalu banyak memberikan larangan dan batasan, misalnya selalu mengatakan “jangan” atau “tidak boleh” tanpa ada alasan yang bisa diterima anak
-
Mulailah dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan anak. Misalnya pada batita, orangtua sudah mulai bisa mengajarkannya untuk memegang gelas plastiknya sendiri. Lalu ketika ia belajar toilet training, ia juga perlu dilatih untuk mengungkapkan keinginan untuk buang air sebagai pertanda siap mandiri.
-
Mendorong kepercayaan diri anak. Jika anak sudah memiliki perasaan “AKU BISA” maka akan mudah baginya untuk mencoba menyelesaikan suatu masalah ataupun tugas.
-
Jadilah pemandu bagi anak. Berikan contoh terlebih dahulu, baru kemudian beri kesempatan bagi anak untuk melakukannya sendiri. Anak umumnya akan takut mencoba sesuatu yang baru, untuk itu orangtua perlu memberikan contoh konkrit pada anak tentang bagaimana mengawali suatu hal yang baru, setelah itu biarkan anak mencoba. Misalnya mengikat tali sepatu. Pada awalnya anak akan mengalami kesulitan jika tidak ada latihan, sehingga orangtua perlu mengajarkan aktivitas tersebut secara bertahap agar ia lebih terampil.
-
Tahan keinginan untuk selalu ikut campur. Ada banyak hal juga dapat dipelajari dari kesalahan atau kegagalan. Nah, pada konteks ini orangtua perlu melakukan kontrol terhadap diri sendiri. Cobalah bersikap empati pada keadaan anak, dengan keterbatasannya orangtua harus bersabar diri untuk tidak segera memberikan bantuan ketika melihat anak mengalami kesulitan. Yang dibutuhkannya adalah dorongan untuk membuatnya lebih percaya diri. Tidak mengapa ia lambat menyelesaikan suatu tugas, tetapi ingatlah jangan pernah berhenti memintanya mencoba.
-
Hindari perintah dan ultimatum. Anak tentu tidak akan merasa nyaman jika harus mengerjakan sesuatu dalam tekanan dan doktrin orangtuanya. Ancaman orangtua seringkali juga membuatnya cemas dan akhirnya ketakutan jika berbuat salah. Akibatnya anak pun menjadi ragu-ragu untuk mencoba.
-
Berikan penghargaan atas proses dan usaha yang telah ia lakukan ketika menyelesaikan tugas. Orangtua dapat memberikan sentuhan fisik seperti pelukan, ciuman di pipi atau acungan jempol. Kata-kata untuk memberikan semangat juga sangat dianjurkan untuk diberikan seperti, “Coba lagi Nak, sebentar lagi pasti selesai”.
Nah Moms, selamat melatih kemandirian si kecil ya!