dr. Muhammad Isman Sandira, M.Kes
Di seluruh dunia, pandemi COVID-19 telah memaksa kita untuk mengubah banyak hal. Mulai dari kebiasaan menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Perkantoran dan sekolah juga telah diliburkan, sehingga semua kegiatan dilakukan dari rumah. Semua perubahan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona tipe baru ini.
Bagi sebagian orang, terus berada di rumah sangatlah membosankan. Hal itu juga berlaku bagi anak-anak Anda, setelah sebelumnya mereka terbiasa bersekolah dan dapat melakukan banyak aktivitas di luar rumah. Namun, wabah corona ini membuat anak Anda terus berada di rumah sepanjang waktu.
Dengan kondisi #DiRumahAja yang terlalu lama, tentu saja akan mengurangi risiko anak Anda untuk terpapar virus corona. Namun sayangnya, hal ini juga akan menurunkan aktivitas fisik anak hingga mengganggu pola makan mereka. Kondisi-kondisi tersebut berisiko menyebabkan gangguan kesehatan pada anak.
Penyakit pada Anak Akibat Terlalu Lama di Rumah
Berikut adalah penyakit atau masalah kesehatan yang bisa terjadi pada anak akibat terlalu lama #DiRumahAja:
1. Stres
Selama pandemi, anak Anda akan menghabiskan seluruh waktu mereka di rumah. Tidak bisa ke sekolah dan bermain di taman bersama teman-temannya. Berada di satu tempat sepanjang waktu dapat membuat mereka menjadi sangat bosan dan malas untuk melakukan berbagai aktivitas belajar.
Jika berlangsung lama, kondisi itu dapat menyebabkan mereka merasa tertekan dan akhirnya menjadi depresi, panik, dan kesepian. Seperti orang dewasa, anak-anak dapat terkurung di dalam kesedihan yang kadang mereka tidak pahami. Ditambah dengan tidak jelasnya sampai kapan pandemi ini berakhir.
Untuk mencegah anak mengalami stres, Anda dapat memulai dengan mendengar apa yang menjadi masalah mereka. Responslah mereka dengan cinta dan penuh perhatian.
Jangan bebani anak dengan berbagai tugas yang sulit mereka lakukan. Minta mereka untuk melakukan pekerjaan rumah yang sederhana dan sebisa mungkin temani mereka dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Ajarkan juga mereka cara-cara menenangkan diri saat stres, misalnya dengan menarik napas dalam.
2. Menurunnya Daya Tahan Tubuh
Jika anak Anda malas beraktivitas di luar rumah, maka mereka akan sangat sedikit terpapar sinar matahari. Hal ini dapat membuat mereka rawan mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D. Selain untuk kesehatan tulang, vitamin D juga sangat penting untuk sistem daya tahan tubuh anak.
Oleh karena itu, apabila anak mengalami kekurangan vitamin D, daya tahan tubuh mereka dapat menurun. Konsekuensinya, mereka akan semakin rawan terkena penyakit.
Untuk mencegahnya, ajak anak Anda berjemur atau berjalan-jalan pada pagi atau sore hari di luar rumah. Berikan juga makanan yang bervariasi dengan kandungan gizi seimbang, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan gizi yang penting untuk pembentukan sistem imun.
3. Obesitas
Terlalu berada di rumah cenderung membuat Anda semua, termasuk anak-anak Anda, untuk malas bergerak dan beraktivitas.
Tak sedikit anak yang memilih untuk bersantai-santai sambil bermain gadget. Ditambah lagi meningkatnya kecenderungan makan saat di rumah, karena makanan akan lebih terjangkau ketimbang saat di sekolah.
Kondisi-kondisi tersebut membuat anak Anda rawan mengalami peningkatan berat badan. Jika terus berlangsung, kelebihan berat badan bahkan obesitas bisa tak terhindarkan.
Untuk mengatasi hal ini, lakukan banyak aktivitas fisik bersama dengan anak Anda, seperti bermain bola, berkejar-kejaran, dan bergulat dengan mereka.
Berjalan-jalan keliling kompleks di pagi atau sore hari dengan anak juga menyenangkan. Tapi lakukan dengan menjalankan prosedur kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan saat ingin keluar dan telah sampai di rumah.
4. Ketergantungan Gadget
Terkadang untuk membunuh rasa bosan anak di rumah, Anda memberikan mereka gadget untuk nonton video atau bermain game. Mungkin anak Anda akan merasa senang, tetapi jika terlalu lama bermain gadget, mereka dapat menjadi kecanduan dan akhirnya tidak ingin lepas lagi dengan gadget tersebut.
Untuk mencegah ketergantungan gadget, cobalah buat kesepakatan terkait dengan lama waktu penggunaan gadget dan anak harus disiplin dengan kesepakatan itu. Selanjutnya, usahakan untuk terlibat dalam aktivitas mereka untuk mencegah rasa bosan pada anak.
Itulah berbagai masalah kesehatan yang dapat muncul saat anak terlalu lama #DiRumahAja, serta beberapa solusi yang bisa orang tua lakukan.