Penulis: Irma Gustiana Andriani, M.Psi, Psi
Membantu anak-anak memahami efek dari pikiran, kata-kata, tindakan serta reaksi yang mereka perlihatkan, sangat penting dalam membangun fondasi karakter mereka agar sejahtera secara mental kelak ketika mereka dewasa. Ketika anak-anak belajar cara berpikir positif sejak usia dini, mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk menjalani kehidupan yang bahagia, sehat, dan sukses sebagai orang dewasa. Berikut ini, adalah beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk membimbing anak-anak sejak dini:
1. Menjadi panutan atau role model
Jika orangtua ingin anak-anak berpikir positif, penting sekali untuk menjadi teladan yang patut dicontoh. Ketika memiliki anak, orangtua perlu memiliki kesadaran bahwa anak akan dapat meniru dan mencontoh suasana hati, ucapan, dan tindakan orangtua terhadap orang lain ataupun situasi. Sebisa mungkin, orangtua menampilan cara-cara yang bijak saat menyelesaikan masalah dan orangtua juga bisa memulai mengajari anak sejak dini.
2. Bantu anak merasa nyaman dengan emosi yang dirasakan
Adanya asumsi bahwa "anak laki-laki tidak boleh menangis, dan anak perempuan harus selalu cantik" dapat menghambat kreativitas dan kemampuan anak untuk memanfaatkan semua potensi yang ada dalam dirinya serta bersikap memahami terhadap kelebihan dan kelemahan diri. Sebaiknya orangtua, sejak anak mereka berusia dini ajari cara tertawa, menangis, dan mengungkapkan kegembiraan mereka, dan tidak apa-apa melakukannya. Biarkan ia memahami bahwa dirinya cukup aman untuk mengomunikasikan apa yang ia rasakan.
3. Menjadi penyemangat dalam hidupnya
Bantu si kecil percaya bahwa mereka bisa menjadi yang terbaik. Ajak mereka bermain, berimajinasi, berkreasi dan berkarya. Berikan kesempatan padanya untuk terus bisa mengeksplorasi dirinya, jika si kecil menciptakan sesuatu berikan pujian dan bila perlu abadikan apa yang ia buat tersebut, dalam bentuk foto atau hiasan. Jika ia merasa gagal dengan apa yang dibuat, maka orangtua wajib untuk menyemangatinya dan tetap menghargai usahanya.
4. Ijinkan anak bebas untuk melakukan apa yang mereka sukai.
Mereka butuh ruang untuk berkembang dengan cara mereka sendiri yang unik sebagai anak-anak. Si kecil membutuhkan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka sukai. Bimbing si kecil dengan rasa aman untuk menemukan minat dan mengembangkan bakatnya. Ciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif, sehingga anak merasa diberikan perhatian dan dimengerti.
5. Mengenalkan anak dengan lingkungan yang positif
Kelilingi si kecil dengan orang-orang yang positif dan saling mendukung. Jelaskan kepada si kecil bahwa orang-orang yang ada didekatnya adalah mereka yang menerima dirinya apa adanya dan akan selalu mendukungnya seperti kakek, nenek, om, tante, pengasuh sepupu, kakak atau adiknya. Dari lingkungan positif, anak menjadi yakin dengan dirinya sendiri dan dapat terus bersikap positif karena paham bahwa dirinya selalu didukung.